Minggu, 30 Oktober 2016

Proyek CV. Fattah Bermasalah

Padang(Sumbar), FN  --- Ditengah keramaian pengunjung yang melakukan aktifitas olahraga di GOR H. Agus Salim, terlihat kesibukan pekerja juga meramaikan gelanggang olahraga kebanggaan Sumbar itu. Saking tingginya tingkat keramaian pekerjaan proyek tersebut, jalan yang dilewati masyarakat, baik untuk olahraga maupun dilewati kendaraan juga ditutup. Akibatnya, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua,  terpaksa putar balik, disebabkan jalan yang akan dilewati ditutup.


Persoalan lain yang juga menyertai pekerjaan, peningkatan sarana dan prasana olahraga, kegiatan pengadaan sarana dan prasarana Porprov XIV, pekerjaan pengadaan konstruksi gedung kantor, ada beberapa volume pekerjaan yang dimainkan, termasuk kedalaman galian pondasi dan pekerjaan lainnya, seperti pembesian, adukan semen tak sesuai takaran. Alhasil, pekerjaan yang dipacu untuk mengejar target penyelenggaran Porprov ini, mutu dan kualitas pekerjaan terkesan terlupakan.


            Dari data yang didapat media ini, khusus untuk kedalaman galian, terindikasi sarat permainan dan penyimpangan. Pasalnya, gambar kerja yang didapat media ini, berbeda jauh dengan pelaksanaan dilapangan. Buktinya, dalam gambar kerja disebutkan, kedalaman galian 80 CM dengan rinciannya aanstampang 20 Cm dan pondasi 60 Cm.


            Sementara dilapangan, pondasi tanpa aanstampang dan ketinggian kurang dari 60 Cm. Begitu juga lebar as stampang dalam gambar kerja disebutkan 80 Cm, sedangkan yang terjadi lebar as stampang kurang dari 80. Khusus untuk aanstampang dan pondasi ini, rekanan tersebut meraupu keuntungan dari penyimpangan volume yang dimainkan.


Persoalan lain berdasarkan telusuran media ini, Jumat (14/10) ada bebeapa item pekerjaan proyek bernomor kontrak : 900.058.1123.6/Dispora/IX/2016, tanggal 15 September 2016, nilai kontrak Rp2.001.365.000, sumber dana APBD 2016, lokasi Kota Padang, Pelaksana CV. Fattah, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, untuk pekerjaan kolom utama dan praktis yang digunakan untuk menyangga tak menyatu dengan slove atas, apalagi dengan pagar kawat.


Terlihat pembesian kolom utama dan praktis, terlihat putus diantara pasangan kawat pagar dan slove atas. Ini akan mempengaruhi kekuatan pagar kawat, sebab kolom utama, praktis dan slove atas maupun pagar kawat tak saling mengikat.


Disisi lain, coran untuk tiang utama dan praktis pagar, termasuk juga coran untuk tribun, dibeberapa titik terlihat coran keropos. Ini disebabkan saat dilakukan pengecoran, menggunakan batu besar, sehingga tersangkut diantara besi, sehingga coran tak menutupi besi yang berbungkus kayu untuk slove maupun kolom. 


Permainan lain, juga terlihat pada pekerjaan tempat duduk lapangan basket yang menggunakan batu bata. Adukan semen ditenggarai tak sesuai takaran, sebab beberapa batu bata yang terpasang, sudah ada yang hancur dan lepas dari kedudukannnya.  Dugaan penyimpangan volume pekerjaan, juga terlihat pada pekerjaan tribun, sebab jarak begol besi, baik besi yang dipasangan untuk kedudukan tribun maupun besi yang dipasang untuk tempat duduk jaraknya berbeda-beda.


Parahnya lagi, untuk pembatas garis lapangan basket,  sudah terlihat hancur dan terlihat adukan semen tak sesuai takaran, sebab saat hujan mengguyur lokasi pekerjaan, pasir sangat dominan pada pekerjaan pembatas lapangan basket itu.


Kondisi ini diperparah lagi, readimix yang digunakan untuk lantai lapangan basket itu, mutu dan kualitasnya diragukan. Hal ini disebabkan readymix yang dibawa dilokasi AMP, lama mangkal di GOR dan tak bisa dipaparkan, disebabkan hujan. Alhasil, mobil readymix yang berdiri lama tersebut, mempengaruhi mutu beton.


Dirut CV. Fattah Ngaku Tanggungjawab Dispora

Menariknya, saat media ini menanyakan kepada Dirut CV. Fattah yang akrab dipanggil Caca, malah lepas tangan. Soalnya, Caca mengaku sedang ke Bukittinggi dan menyerahkan persoalan ini kepada Humasnya.


Didesak dengan pertanyaan, disebabkan untuk urusan pekerjaan haruslah melalui Direkturnya, Caca, kembali berkilah, kalau untuk konfirmasi pekerjaan, itu bukan haknya, sebab ia hanya pekerja.”Ya, kalau untuk konfirmasi, sebaiknya tanyakan saja kepada owner atau pemilik proyek Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang,” katanya Caca via hpnya.


Lagi, saat ditanyakan, sebab kontraktor yang melaksanakan pekerjaan, tentu ia perlu juga dikonfirmasikan untuk keseimbangan pemberitaan, Caca hanya menjawab sudah sesuai spesifikasi teknis.” Ya, saya sekarang sedang ke Bukittinggi, hubungi saja Humas saya. Begitu juga untuk pekerjaan tanyakan saja kepada Owner atau pemilik proyek,” katanya mengulangi.


Hebatnya, saat dikonfirmasikan persoalan ini kepada Kabid Sarana dan Prasana, Faisal, S.Sos, sesuai apa yang dikatakan Dirut CV. Fattah, tak dijawab sama sekali. Ditelepon via Hpnya tak diangkat, di SMS tak dibalas. Oh. Ya. NV/YN


Label: