Proyek CV. Fattah Bermasalah
Padang(Sumbar), FN --- Ditengah
keramaian pengunjung yang melakukan aktifitas olahraga di GOR H. Agus Salim,
terlihat kesibukan pekerja juga meramaikan gelanggang olahraga kebanggaan
Sumbar itu. Saking tingginya tingkat keramaian pekerjaan proyek tersebut, jalan
yang dilewati masyarakat, baik untuk olahraga maupun dilewati kendaraan juga
ditutup. Akibatnya, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda
dua, terpaksa putar balik, disebabkan
jalan yang akan dilewati ditutup.
Persoalan lain yang juga menyertai
pekerjaan, peningkatan sarana dan prasana olahraga, kegiatan pengadaan sarana
dan prasarana Porprov XIV, pekerjaan pengadaan konstruksi gedung kantor, ada
beberapa volume pekerjaan yang dimainkan, termasuk kedalaman galian pondasi dan
pekerjaan lainnya, seperti pembesian, adukan semen tak sesuai takaran. Alhasil,
pekerjaan yang dipacu untuk mengejar target penyelenggaran Porprov ini, mutu
dan kualitas pekerjaan terkesan terlupakan.
Dari data yang didapat media ini,
khusus untuk kedalaman galian, terindikasi sarat permainan dan penyimpangan.
Pasalnya, gambar kerja yang didapat media ini, berbeda jauh dengan pelaksanaan
dilapangan. Buktinya, dalam gambar kerja disebutkan, kedalaman galian 80 CM
dengan rinciannya aanstampang 20 Cm dan pondasi 60 Cm.
Sementara dilapangan, pondasi tanpa
aanstampang dan ketinggian kurang dari 60 Cm. Begitu juga lebar as stampang
dalam gambar kerja disebutkan 80 Cm, sedangkan yang terjadi lebar as stampang
kurang dari 80. Khusus untuk aanstampang dan pondasi ini, rekanan tersebut
meraupu keuntungan dari penyimpangan volume yang dimainkan.
Persoalan lain berdasarkan telusuran
media ini, Jumat (14/10) ada bebeapa item pekerjaan proyek bernomor kontrak :
900.058.1123.6/Dispora/IX/2016, tanggal 15 September 2016, nilai kontrak
Rp2.001.365.000, sumber dana APBD 2016, lokasi Kota Padang, Pelaksana CV.
Fattah, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, untuk pekerjaan kolom utama dan
praktis yang digunakan untuk menyangga tak menyatu dengan slove atas, apalagi
dengan pagar kawat.
Terlihat pembesian kolom utama dan
praktis, terlihat putus diantara pasangan kawat pagar dan slove atas. Ini akan
mempengaruhi kekuatan pagar kawat, sebab kolom utama, praktis dan slove atas
maupun pagar kawat tak saling mengikat.
Disisi lain, coran untuk tiang utama
dan praktis pagar, termasuk juga coran untuk tribun, dibeberapa titik terlihat
coran keropos. Ini disebabkan saat dilakukan pengecoran, menggunakan batu
besar, sehingga tersangkut diantara besi, sehingga coran tak menutupi besi yang
berbungkus kayu untuk slove maupun kolom.
Permainan lain, juga terlihat pada
pekerjaan tempat duduk lapangan basket yang menggunakan batu bata. Adukan semen
ditenggarai tak sesuai takaran, sebab beberapa batu bata yang terpasang, sudah
ada yang hancur dan lepas dari kedudukannnya.
Dugaan penyimpangan volume pekerjaan, juga terlihat pada pekerjaan
tribun, sebab jarak begol besi, baik besi yang dipasangan untuk kedudukan
tribun maupun besi yang dipasang untuk tempat duduk jaraknya berbeda-beda.
Parahnya lagi, untuk pembatas garis
lapangan basket, sudah terlihat hancur
dan terlihat adukan semen tak sesuai takaran, sebab saat hujan mengguyur lokasi
pekerjaan, pasir sangat dominan pada pekerjaan pembatas lapangan basket itu.
Kondisi ini diperparah lagi, readimix
yang digunakan untuk lantai lapangan basket itu, mutu dan kualitasnya
diragukan. Hal ini disebabkan readymix yang dibawa dilokasi AMP, lama mangkal
di GOR dan tak bisa dipaparkan, disebabkan hujan. Alhasil, mobil readymix yang
berdiri lama tersebut, mempengaruhi mutu beton.
Dirut CV. Fattah Ngaku
Tanggungjawab Dispora
Menariknya, saat media ini menanyakan
kepada Dirut CV. Fattah yang akrab dipanggil Caca, malah lepas tangan. Soalnya,
Caca mengaku sedang ke Bukittinggi dan menyerahkan persoalan ini kepada
Humasnya.
Didesak dengan pertanyaan, disebabkan
untuk urusan pekerjaan haruslah melalui Direkturnya, Caca, kembali berkilah,
kalau untuk konfirmasi pekerjaan, itu bukan haknya, sebab ia hanya pekerja.”Ya,
kalau untuk konfirmasi, sebaiknya tanyakan saja kepada owner atau pemilik
proyek Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang,” katanya Caca via hpnya.
Lagi, saat ditanyakan, sebab
kontraktor yang melaksanakan pekerjaan, tentu ia perlu juga dikonfirmasikan
untuk keseimbangan pemberitaan, Caca hanya menjawab sudah sesuai spesifikasi
teknis.” Ya, saya sekarang sedang ke Bukittinggi, hubungi saja Humas saya.
Begitu juga untuk pekerjaan tanyakan saja kepada Owner atau pemilik proyek,”
katanya mengulangi.
Hebatnya, saat dikonfirmasikan persoalan
ini kepada Kabid Sarana dan Prasana, Faisal, S.Sos, sesuai apa yang dikatakan
Dirut CV. Fattah, tak dijawab sama sekali. Ditelepon via Hpnya tak diangkat, di
SMS tak dibalas. Oh. Ya. NV/YN
Label: Investigasi